![]() |
Jasad korban dibawa petugas untuk diperiksa lebih lanjut di kamar jenazah Rumah Sakit Dr.Karyadi Semarang. (ilustrasi) |
SEMARANG. Briyan Saputra (21) seorang mahasiswa Semester V Politeknik Maritim Negeri
Indonesia (Polimarin) Semarang, ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya,
Jalan Anjasmoro Tengah VI Nomor 14 Semarang, pada Kamis (23/10) sekitar pukul
07.00 WIB pagi tadi. Jasad korban ditemukan pertama kali oleh rekan satu
kosnya.
Informasi dihimpun dari kepolisian menyebutkan, jasad mahasiswa asli Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora itu ditemukan oleh Hendro Solikin, (20), yang tak lain teman satu kosnya. Saat itu, tubuh Briyan ditemukan dalam posisi miring di atas tempat tidur.
"Dia meninggal diperkirakan setelah minum obat cacing," kata seorang polisi yang mengawal pemeriksaan jenazah Briyan di RSUP Dr Kariyadi Semarang, Jawa Tengah.
Untuk memastikan penyebab kematian Briyan, petugas saat ini masih menunggu kedatangan keluarga korban dari Blora sebelum dilakukan autopsi di kamar jenazah. Dugaan sementara, mahasiswa itu meninggal karena sakit.
Hal tersebut juga diperkuat beberapa pengakuan teman korban, di mana saat Rabu (22/10) sore kemarin korban sempat mengeluhkan sakit dan tidak enak badan.
Padahal, pada pukul 23.00 WIB malam kemarin dia masih bisa berkomunikasi sama temannya. Namun, tepat pukul 07.00 WIB pagi tadi tubuhnya ditemukan sudah tidak bergerak sama sekali. Siang ini, jasad Briyan telah dibawa pulang oleh keluarga ke kampung halamannya.
Sementara itu, Ressy Ibrahim, mahasiswa Polimarin sekaligus teman seangkatan korban, mengaku kaget saat mendapat kabar kematian rekannya pada tadi pagi. "Dia ditemukan di tempat tidur kosnya dalam kondisi tubuh sudah membiru," kata Ressy.
Semasa hidupnya, korban memang berteman baik dengannya. Meski begitu, selepas naik kelas Semester V dia mengaku sudah jarang berkomunikasi dengan korban dengan alasan keduanya berbeda jurusan. (hhw-Merdeka.com | rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar