 |
| 30 anggota Paskibra Kabupaten Blora tahun 2014 dikukuhkan Bupati di Pendopo Kabupaten, semalam. |
BLORA. Anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) pada peringatan HUT Kemerdekaan ke-69 RI tingkat
Kabupaten Blora, Jumat (15/8) semalam dikukuhkan. Acara pengukuhan di pendopo
rumah dinas bupati, dihadiri unsur Muspida Kabupaten Blora, Para Kepala Dinas dan para Staf Ahli Bupati serta Kabag di lingkungan Setda Blora.
Dihadapan 30 anggota Paskibra, Bupati Blora Djoko Nugroho menyampaikan rasa bangga atas dilantiknya Paskibra yang nantinya menjalankan tugas sebagai pasukan pengibar bendera dan penurunan bendera pada saat upacara bendera 17 Agustus mendatang.
“Menjadi Paskibra merupakan kebanggan. Saat menjalankan tugas nanti, semua mata akan tertuju pada kalian. Kalian adalah bintangnya,” kata Bupati Djoko Nugroho selaku inspektur upacara saat menyampaikan amanatnya.
Menjadi anggota Paskibra tidaklah mudah, lanjutnya telah melewati serangkaian seleksi dan menyisihkan peserta dari berbagai sekolah lainnya. Tugas anggota Paskibra tidaklah mudah karena menjalankan tugas mulia, mengibarkan bendera merah putih pada upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Anggota Paskibraka, lanjutnya juga mengemban sebagai suri tauladan bagi generasi muda dilingkungan apapun.
“Sukses tidaknya upacara nanti, ada dipundak kalian,” tegasnya.
Koordinator Paskibra, Minar Ami mengatakan anggota Paskibra merupakan siswa-siswi pilihan. Mereka merupakan hasil seleksi dari ratusan peserta dari berbagai sekolah di Kabupaten Blora. Tidak hanya fisik, lebih lanjut ungkap Minar mengungkapkan mereka yang terpilih juga siswa-siswi berprestasi di sekolahnya.
Selama menjalani masa karantina sejak 4 Agustus. Setiap pagi dan sore hari anggota Paskibra latihan PBB di Alun-alun Blora tempat upacara bendera nantinya, dengan binaan langsung dari KODIM dan Polres Blora.
“Seleksi dilaksanakan di GOR Mustika dan Stadion Kridosono, 18-19 Juli,” jelasnya.
Usai pengukuhan yang berlangsung khidmat, Bupati Djoko Nugroho dan tamu undangan lainnya memberikan ucapan selamat kepada seluruh anggota Paskibra dilanjutkan ramah-tamah. Saat ramah tamah, Bupati Blora menyempatkan naik panggung dan menghampiri salah satu anggot Paskibra yang berasal dari Papua.
Dihadapan 30 anggota Paskibra, Bupati Blora Djoko Nugroho menyampaikan rasa bangga atas dilantiknya Paskibra yang nantinya menjalankan tugas sebagai pasukan pengibar bendera dan penurunan bendera pada saat upacara bendera 17 Agustus mendatang.
“Menjadi Paskibra merupakan kebanggan. Saat menjalankan tugas nanti, semua mata akan tertuju pada kalian. Kalian adalah bintangnya,” kata Bupati Djoko Nugroho selaku inspektur upacara saat menyampaikan amanatnya.
Menjadi anggota Paskibra tidaklah mudah, lanjutnya telah melewati serangkaian seleksi dan menyisihkan peserta dari berbagai sekolah lainnya. Tugas anggota Paskibra tidaklah mudah karena menjalankan tugas mulia, mengibarkan bendera merah putih pada upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Anggota Paskibraka, lanjutnya juga mengemban sebagai suri tauladan bagi generasi muda dilingkungan apapun.
“Sukses tidaknya upacara nanti, ada dipundak kalian,” tegasnya.
Koordinator Paskibra, Minar Ami mengatakan anggota Paskibra merupakan siswa-siswi pilihan. Mereka merupakan hasil seleksi dari ratusan peserta dari berbagai sekolah di Kabupaten Blora. Tidak hanya fisik, lebih lanjut ungkap Minar mengungkapkan mereka yang terpilih juga siswa-siswi berprestasi di sekolahnya.
Selama menjalani masa karantina sejak 4 Agustus. Setiap pagi dan sore hari anggota Paskibra latihan PBB di Alun-alun Blora tempat upacara bendera nantinya, dengan binaan langsung dari KODIM dan Polres Blora.
“Seleksi dilaksanakan di GOR Mustika dan Stadion Kridosono, 18-19 Juli,” jelasnya.
Usai pengukuhan yang berlangsung khidmat, Bupati Djoko Nugroho dan tamu undangan lainnya memberikan ucapan selamat kepada seluruh anggota Paskibra dilanjutkan ramah-tamah. Saat ramah tamah, Bupati Blora menyempatkan naik panggung dan menghampiri salah satu anggot Paskibra yang berasal dari Papua.
 |
| Melanesia (tengah), anggota Paskibra dari Papua. |
Melanesia Anike Daisiu, gadis Papua, siswi kelas X
SMK Migas Cepu ini terpilih menjadi salah satu anggota Paskibra di
Kabupaten Blora. Anggota Paskibra asal Papua ini mendapat perhatian khusus
bagi orang nomor satu dijajaran Pemkab Blora, Bupati Djoko Nugroho.
Bupati Djoko
Nugroho secara khusus memberikan ucapan selamat
kepada gadis asal tanah Papua ini. Bahkan Bupati Djoko Nugroho
menanyakan keluarga hingga adat istiadat masyarakat Papua kepadanya.
“Untuk sampai Blora saya harus berpindah-pindah dari satu bandara ke bandara lainnya,” katanya.
Jauh dari orangtua demi menggapai cita-citanya tidaklah mudah baginya, namun demikian dirinya mengaku kerasan dengan keramahan masyarakat Blora. Menjadi anggota Paskibra, akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan baginya. Kedisiplinan dan kebersamaan selama karantina dengan sesama anggota Paskibra merupakan pengalaman berharga baginya.
“Kita belajar saling menghargai dan menghormati dengan berbagai perbedaan,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, dirinya mengenalkan salah satu lagu daerah Papua “Rambe”. Dimana saat menyanyikannya dirinya diiringi teman-teman sesama anggota Paskibra lainnya.
“Untuk sampai Blora saya harus berpindah-pindah dari satu bandara ke bandara lainnya,” katanya.
Jauh dari orangtua demi menggapai cita-citanya tidaklah mudah baginya, namun demikian dirinya mengaku kerasan dengan keramahan masyarakat Blora. Menjadi anggota Paskibra, akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan baginya. Kedisiplinan dan kebersamaan selama karantina dengan sesama anggota Paskibra merupakan pengalaman berharga baginya.
“Kita belajar saling menghargai dan menghormati dengan berbagai perbedaan,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, dirinya mengenalkan salah satu lagu daerah Papua “Rambe”. Dimana saat menyanyikannya dirinya diiringi teman-teman sesama anggota Paskibra lainnya.
Disamping itu, juga ada yang beda pada upacara
pengukuhan Paskibra tahun ini, dengan dihadiri peserta Indonesia
International World Camp (IIWC).
Mereka berkesempatan langsung menyaksikan pengukuhan Paskibra. IIWC merupakan organisasi non-profit dimana memberikan kesempatan kepada pelajar asing untuk belajar kebudayaan suatu negara, dimana tahun ini kesempatan belajar budaya di Indonesia. Sebanyak 13 orang peserta IIWC, mereka berasal dari Jepang, Korea Selatan, Belgia dan juga Indonesia.
Yang menarik pada upacara pengukuhan Paskibraka kali ini. Sang maestro musik dari Kab.Blora, Sumaryanto yang biasa tampil pada acara-acara resmi Pemkab. Blora, me-launching lagu ciptaannya sendiri “Jayalah Negeriku.” (rs-infoblora | DPPKKI Blora)
Mereka berkesempatan langsung menyaksikan pengukuhan Paskibra. IIWC merupakan organisasi non-profit dimana memberikan kesempatan kepada pelajar asing untuk belajar kebudayaan suatu negara, dimana tahun ini kesempatan belajar budaya di Indonesia. Sebanyak 13 orang peserta IIWC, mereka berasal dari Jepang, Korea Selatan, Belgia dan juga Indonesia.
Yang menarik pada upacara pengukuhan Paskibraka kali ini. Sang maestro musik dari Kab.Blora, Sumaryanto yang biasa tampil pada acara-acara resmi Pemkab. Blora, me-launching lagu ciptaannya sendiri “Jayalah Negeriku.” (rs-infoblora | DPPKKI Blora)
0 komentar:
Posting Komentar