![]() |
Pendopo Kampung Samin Dukuh Karangpace Desa Klopoduwur Blora |
BLORA. Padepokan atau Kampung
Samin di Dukuh Karangpace Desa Klopodhuwur Kecamatan Banjarejo dirancang
menjadi Desa Wisata di Kabupaten Blora. Desa yang menjadi salah satu
tempat bermukim Masyarakat Samin yang dipelopori oleh Mbah Engkrek yang
merupakan salah satu penerus ajaran Sikep yang diajarkan oleh Samin
Surosentiko.
Sampai saat ini, masyarakatnya masih berusaha memegang teguh ajaran-ajaran Sikep. Maka tak heran Kampung Samin sering dikunjungi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Masyarakat Samin atau disebut Sedulur Sikep yang masih melestarikan ajaran dari Samin Surosentiko bisa menjadi potensi wisata bagi Kabupaten Blora.
Sampai saat ini, masyarakatnya masih berusaha memegang teguh ajaran-ajaran Sikep. Maka tak heran Kampung Samin sering dikunjungi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Masyarakat Samin atau disebut Sedulur Sikep yang masih melestarikan ajaran dari Samin Surosentiko bisa menjadi potensi wisata bagi Kabupaten Blora.
Kampung Samin bisa menjadi tujuan wisata
jika benar-benar dikelola dengan baik. Adat istiadat Sedulur Sikep
menjadi khasanah budaya tersendiri karena memiliki cara-cara tersendiri
yang berbeda dengan daerah lainnya. Potensi inilah yang ditangkap Dinas
Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan, Komunikasi dan Informatika (DPPKKI)
Kabupaten Blora untuk merancang Kampung Samin menjadi Desa Wisata.
DPPKKI menggandeng Gesellschaft Fuer Internationale Zusammenarbeit (GIZ) yaitu lembaga non-profit milik Pemerintah Jerman yang membantu negara-negara berkembang termasuk Indonesia agar gagasan ini bisa terwujud.
DPPKKI menggandeng Gesellschaft Fuer Internationale Zusammenarbeit (GIZ) yaitu lembaga non-profit milik Pemerintah Jerman yang membantu negara-negara berkembang termasuk Indonesia agar gagasan ini bisa terwujud.
“Jika kita
mendengar Blora kita ingat Samin, begitu juga sebaliknya jika mendengar
Samin maka kita ingat Blora. Dua kata ini sudah melekat secara luas
dimasyarakat,” ungkap Kepala DPPKKI Kab. Blora Slamet Pamuji melalui
Plt. Kabid Pariwisata, Sarjono.
Lebih lanjut diungkapkan, Dukuh Karangpace
menjadi cikal bakal dari ajaran yang dibawa oleh Samin Surosentiko
untuk menyebarkan ajarannya, menurutnya akan menjadi tujuan wisata bagi
wisatawan yang ingin mengetahui tentang ajaran Samin
Surosentiko. “Situs-situs peninggalan Sedulur Sikep menjadi bukti sejarah
penyebaran ajaran Samin Surosentiko dan pengikut-pengikutnya hingga
sekarang,” katanya.
Perwakilan GIZ, Gede Agung Iswara mengatakan pertemuan malam itu untuk mencari potensi dan permasalahan, serta menemukan solusinya. Selama ini menurutnya, keberadaan Kampung Samin hanya sebagai tontonan seperti ikan dalam aquarium dirinya menggambarkan.
Perwakilan GIZ, Gede Agung Iswara mengatakan pertemuan malam itu untuk mencari potensi dan permasalahan, serta menemukan solusinya. Selama ini menurutnya, keberadaan Kampung Samin hanya sebagai tontonan seperti ikan dalam aquarium dirinya menggambarkan.
“Harapannya dengan dijadikannya Kampung Samin menjadi Desa
Wisata akan semakin meningkatkan rasa sosial diantara masyarakat yang
semakin kuat dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat,” terangnya.
Salah satu tokoh yang sampai saat sekarang masih eksis memegang teguh ajaran Sikep di Dukuh Karangpace adalah Mbah Lasio. Dirinya menyambut positif atas prakarsa DPPKKI, hal ini agar ajaran Sikep bisa dikenal secara luas oleh masyarakat, dimana saat ini pengaruh budaya luar bisa mengikis kearifan lokal ajaran Samin.
Salah satu tokoh yang sampai saat sekarang masih eksis memegang teguh ajaran Sikep di Dukuh Karangpace adalah Mbah Lasio. Dirinya menyambut positif atas prakarsa DPPKKI, hal ini agar ajaran Sikep bisa dikenal secara luas oleh masyarakat, dimana saat ini pengaruh budaya luar bisa mengikis kearifan lokal ajaran Samin.
Menurutnya,
asumsi negatif ajaran Samin dikarenakan banyak masyarakat yang belum
tahu, sehingga masih beranggapan ajaran Samin Surosentiko terkesan kolot
dan kaku tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Hanya saja dirinya
mengingatkan agar tradisi dan adat istiadat yang sudah ada, nantinya
tidak dirubah nilai-nilai aslinya.
Hal senada disampaikan Kabid Kebudayaan, Suntoyo. Yoyok panggilan akrabnya menggarisbawahi akan perlunya meluruskan ajaran Samin kepada masyarakat akan nilai-nilai budi pekerti luhur. Seperti prinsip hidup dalam ajaran Samin, yaitu :
"Ucap Pertikel lan kelakuane" artinya orang hidup di dunia ini harus menjaga perkataan dan kelakuan yang baik serta prasangka hati yang bersih.
"Kudu Demen Becik Rukun Seger Waras" artinya Harus Baik sesama manusia, alam dan Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Ojo Drengki, Panasten, Dahpen, Open, Kemeren" artinya orang hidup harus menjaga sikap-sikap baik terhadap sesamanya.
"Ojo Milik Darbeking Liyan" artinya Jangan berkeinginan yang bukan menjadi haknya. (DPPKKI Blora | rs-infoblora)
Hal senada disampaikan Kabid Kebudayaan, Suntoyo. Yoyok panggilan akrabnya menggarisbawahi akan perlunya meluruskan ajaran Samin kepada masyarakat akan nilai-nilai budi pekerti luhur. Seperti prinsip hidup dalam ajaran Samin, yaitu :
"Ucap Pertikel lan kelakuane" artinya orang hidup di dunia ini harus menjaga perkataan dan kelakuan yang baik serta prasangka hati yang bersih.
"Kudu Demen Becik Rukun Seger Waras" artinya Harus Baik sesama manusia, alam dan Tuhan Yang Maha Kuasa.
"Ojo Drengki, Panasten, Dahpen, Open, Kemeren" artinya orang hidup harus menjaga sikap-sikap baik terhadap sesamanya.
"Ojo Milik Darbeking Liyan" artinya Jangan berkeinginan yang bukan menjadi haknya. (DPPKKI Blora | rs-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar