![]() |
Seorang pekerja sumur minyak tua sedang meihat hasil produksi pada bak penampungan minyak mentah yang masih tercampur air. |
BLORA. Sebanyak
36 titik sumur tua yang dikelola BUMD Blora, PT Blora
Patra Energi (BPE), hanya ada lima titik sumur yang berproduksi. Oleh
karena itu tidak banyak minyak mentah yang dihasilkan oleh sumur minyak
tinggalan pemerintah kolonial Belanda tersebut.
Dari data yang
diperoleh, produksi minyak mentah dari perusahaan pelat merah ini selama
tahun 2013 ada pada 532.171 liter. Sedangkan sampai akhir bulan Juli
2014 baru mencapai angka 141.836 liter.
Direktur Utama BPE,
Christian Prasetya, menjelaskan, dalam pengerjaan sumur tua itu banyak
menemui kendala. Wajar jika produksi sumur tua tersebut masih sangat
rendah.
“Banyak alat yang rusak yang memaksa para penambang harus
berhenti untuk perbaikan,” katanya.
Padahal saat ini BPE hanya
mengandalkan 5 sumur yang berada di wilayah Kedinding Kecamatan
Kedungtuban, yakni sumur KIDD 2, KDD 3, KDD 5, KDD 9, KDD 8A, dan KDD 8B.
“Itu
adalah sumur yang berproduksi. Saat ini juga belum maksimal karena
banyak kendala yang ditemui di lapangan,” ungkapnya.
Sisa dari lima
sumur tersebut, 31 sumur belum ada tanda-tanda berproduksi, dan
tersebar di beberapa wilayah. “Tiga sumur dalam pembersihan, 9 sumur dry hole (kering), dan 18 sumur belum berproduksi,” jelasnya. (rs-infoblora | ams-suarabanyuurip)
Bismillahir Rohmanir Rohiim
BalasHapusAssalamu 'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.
Sebenarnya ada putra bangsa yang bisa membuat kilang minyak dengan teknologi yang cukup sederhana dan biaya murah untuk Kilang Minyak Mini dengan penambahan Formula khusus pada Krud oil dengan kapasitas 20-100 ton per hari. Apabila ada yg berminat membuatnya, kami secara teknisnya bersedia mewujudkannya segera. Bisa menghubungi Kami. (Akashu Inter Misel)
Tolong sertakan juga cp yang bisa dihubungi
Hapus