Home » , » Menengok Ketegaran Tegar, Bocah Tanpa Tangan yang Ditinggal Ibunya Sejak Kecil

Menengok Ketegaran Tegar, Bocah Tanpa Tangan yang Ditinggal Ibunya Sejak Kecil

infoblora.id on 22 Mei 2014 | 08.00

Tegar digendong Pak Djarot Sugiharta didampingi Ketua PMI Blora Ibu Umi Kulsum usai pemberian bantuan sosial. (rs-infoblora)
BLORA. Pada dasarnya tidak ada manusia yang mau dilahirkan dengan keadaan cacat fisik. Semua ingin terlahir sempurna di dunia ini. Namun hal itu tidak berlaku pada Tegar, bocah yang tinggal di Dukuh Banaran, Kelurahan Randublatung, Kecamatan Randublatung ini terlahir tanpa memiliki dua buah tangan.

Sejak kecil dia hanya tinggal bersama sang bapak di rumah sederhana dua petak berukuran 4 meter x 5 meter yang dibagi dua menjadi ruang tamu dan kamar sekaligus dapur. Dengan kesederhanaan dan penuh kasih sayang, Sujatmiko merawat anak semata wayangnya itu sendirian.

Tegar yang memiliki nama lengkap Tegar Al Amin ini sudah ditinggal ibunya sejak masih balita. Berdasarkan keterangan para tetangga dekat, ibunya Tegar pergi ke Jakarta untuk bekerja tetapi hingga sekarang tidak pernah pulang menjenguk Tegar.

Sehari-hari Tegar hanya bermain dengan teman-teman sebayanya di rumah, dia tampak tegar dn tidak merasa minder ketika berkumpul dengan orang-orang yang fisiknya sempurna. 

Tegar dalam gendongan Sujatmiko. (rs-infoblora)
Bocah yang kini berusia 6 tahun ini harusnya sudah mengenyam bangku sekolah dasar. Namun dengan keadaan fisik seperti itu, Sujatmiko, sang bapak hanya pasrah. "Saya pasrah dengan keadaan ini. Saya takut nanti anak saya di sekolah malah menjadi bahan ejekan teman-temannya," ungkap Sujatmiko.

Sempat ada tawaran untuk memasukkan Tegar ke SDLB di Kecamatan Jepon. Tetapi Sujatmiko belum rela memasukkan anaknya ke SDLB yang jaraknya cukup jauh dari Randublatung itu.

Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Sujatmiko berjualan pentol keliling kampung memakai sepeda, terkadang hingga sampai Kecamatan Jati. Jika dia sedang mencari nafkah, Tegar dititipkan ke tetangga atau neneknya yang tinggal tidak jauh dari rumahnya.

Heri, warga Randublatung yang sering bermain dengan Tegar mengungkapkan bahwa bocah kecil ini tidak pernah tampak sedih ataupun minder. "Setiap hari dia bermain dengan teman-temannya. Para tetangganya pun semua baik kepadanya," kata Heri, Rabu (21/5), kemarin.

Senin lalu (19/5) PMI Kabupaten Blora juga menyalurkan bantuan kepada Tegar. Pemberian bantuan tersebut dipimpin langsung Ketua PMI Blora, Ibu Umi Kulsum didampingi wakilnya Djarot Sugiharta dan ketua PMI Kecamatan Randublatung, Rusdiyono.

Dalam kegiatan sosial tersebut, PMI Blora memberikan parcel makanan dan susu untuk Tegar, bahan makanan, pakaian, dan sejumlah uang tunai untuk tambahan modal usaha yang diserahkan kepada Sujatmiko.

"Bantuan ini mohon diterima. Ini bentuk kepedulian PMI Blora pada warganya yang kekurangan. Semoga bisa bermanfaat untuk jenengan dan Tegar kedepan nanti," kata Umi Kulsum.

Umi Kulsum yang juga sebagai Bunda PAUD Kabupaten Blora ini berpesan agar tetap menjaga dan merawat Tegar dengan kasih sayang. "Tolong jangan disia-siakan adek Tegar ini. Meskipun secara fisik dia kekurangan, tetapi semangat nya bagus. Siapa tahu dia punya bakat yang kelak bisa dikembangkan menjadi prestasi. Kita tahu, banyak juga anak-anak yang punya keterbatasan fisik tetapi bisa sukses," ungkap Umi Kulsum.

Penyerahan bantuan sosial ini juga dihadiri Camat Randublatung Djoko Budiyono, Lurah Randublatung Sutaat, serta segenap pengurus PMI Kabupaten Blora. (rs-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved