RM.Hanindyo Andri Haskoro, Ketua Komisi C DPRD Blora |
BLORA. Era industri minyak dan gas (migas) di kawasan Blok Cepu yang meliputi wilayah Kabupaten Blora Jawa Tengah dan Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur sudah di depan mata. Bahkan direncanakan pada tahun ini nanti sumur minyak Blok Cepu yang berada di lapangan Banyuurip Kabupaten Bojonegoro akan mencapai puncak produksi mencapai 160 ribu barrel per hari.
Sektor lain yang akan mengiringi era itu dimungkinkan juga akan tumbuh pesat. Ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai menjadi kebutuhan mutlak yang diperlukan untuk mendukung era industri migas tersebut.
Ketua Komisi C DPRD Blora, RM Hanindyo Andri Haskoro mengungkapkan, ruas jalan menuju kawasan Blok Cepu dari Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Ngawi Jawa Timur sudah sejak beberapa tahun lalu mulai diperbaiki. Bahkan ruas jalan provinsi di Bojonegoro dan Ngawi yang menuju kawasan Blok Cepu tersebut kini statusnya telah berubah ditingkatkan menjadi jalan nasional.
Pelebaran jalan pun dilakukan di sejumlah titik, bahkan ruas jalan tersebut dibeton (cor semen) dengan lebar 7 meter lebih seperti jalur Cepu-Bojonegoro dan jalur Cepu-Ngawi. Sehingga kini kualitas jalan tersebut lebih bagus ketimbang keadaan sebelumnya.
"Itu untuk mengimbangi peningkatan volume kendaraan yang setiap hari melintas di kawasan Blok Cepu. Selain kendaraan pribadi, banyak juga kendaraan bertonase berat yang melewati dari dan menuju Blok Cepu," ujarnya kemarin.
Dia juga mengemukakan, Pemerintah Pusat juga merencanakan peningkatan kelas jalan menuju Blok Cepu di wilayah Jawa Tengah. Sepengetahuan dia, ruas jalan Rembang-Blora sudah ditingkatkan menjadi jalan nasional. Sedangkan jalan Blora-Cepu masih dalam rencana ruas jalan strategis nasional.
"Nanti akan menyambung dari Rembang-Blora dan ruas Blora-Cepu dengan ruas Cepu-Ngawi maupun Cepu-Bojonegoro hingga menyambut jalan nasional Babat-Lamongan. Ruas jalan tersebut menjadi ruas jalan nasional," ungkapnya.
Dia menambahkan, pihaknya akan turut berupaya melobi pemerintah pusat agar ruas jalan rencana strategis nasional Blora-Cepu segera ditindaklanjuti dengan perbaikan permanen. Misalnya dengan pembetonan (cor). Selama ini perbaikan masih dilakukan Bina Marga Jateng yang terkesan setengah-setengah dan lamban.
"Sepengetahuan kami desain perbaikan tahun ini sudah disusun atau masuk tahap perencanaan. Kami berharap tahun depan perbaikan permanen dengan cara di cor beton segera direalisasikan, mengingat struktur tanah di jalan tersebut tergolong labil sehingga akan cepat rusak jika hanya diaspal saja," pungkasnya. (rs-infoblora | abdul muiz-suara merdeka)
0 komentar:
Posting Komentar