![]() |
Joko Feriyanto masih terbaring lemah di Rumah Sakit dr.R.Soetijono Blora. (rs-infoblora) |
Semula, Joko akan dirujuk ke rumah sakit di Kota Semarang atas saran dokter. Namun, karena kondisinya tidak memungkinkan, ia dirawat di Blora. Sementara, berat badan Joko hanya 20 kilogram. Sehingga, hanya tampak tulang berbalut kulit. Selama dirawat, dia setiap hari harus diinfus. Selain itu, tabung oksigen juga selalu ada di dekatnya, karena dadanya sering sesak
Melihat keadaan tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Blora memberikan perhatian lebih, kepada remaja ini. Pasalnya, remaja tersebut menjadi pasien gizi buruk yang dirawat di Rumah Sakit dr Soetijono Blora.
Kepala Dinkes Henny Indriyanti memerintahkan anak buahnya, untuk
mengecek kondisi pasien gizi buruk tersebut. Dia mengatakan, keluarga
pasien termasuk kurang mampu, sehingga Dinkes akan mengusahakan
bantuan.
”Untuk sementara, pihak keluarga bisa mengajukan atau menggunakan jaminan kesehatan daerah (jamkesda). Nanti, kami akan memberikan makanan tambahan untuk pasien. Yang penting, penanganan awal kami lakukan dulu,” katanya.
Henny menambahkan, dirinya juga akan terus memantau perkembangan pasien selama dirawat, termasuk meminta hasil rekam medisnya. Apakah ada penyakit bawaan atau tidak. Sementara ini, yang baru bisa dilakukan ialah pemberian makanan tambahan, agar kondisi tubuh pasien segera pulih.
”Oleh karena itu, saya mengimbau kepada orang tua untuk memperhatikan kesehatan anak. Di antaranya, pengaturan pola makan yang bergizi, dan sesegera mungkin berkonsultasi dengan dokter jika terjadi sesuatu terhadap kesehatan anak,” tegasnya.
Sementara itu, sampai kemarin, Joko Feriyanto masih dirawat di rumah sakit. Dia masih belum bisa banyak bergerak, dan hanya berbaring di tempat tidur. ”Kondisinya sudah agak membaik. Sudah tidak pucat lagi,” ujar ibunya, Suwarni, yang setia menunggui anaknya. (rs-infoblora | Aries-murianews)
”Untuk sementara, pihak keluarga bisa mengajukan atau menggunakan jaminan kesehatan daerah (jamkesda). Nanti, kami akan memberikan makanan tambahan untuk pasien. Yang penting, penanganan awal kami lakukan dulu,” katanya.
Henny menambahkan, dirinya juga akan terus memantau perkembangan pasien selama dirawat, termasuk meminta hasil rekam medisnya. Apakah ada penyakit bawaan atau tidak. Sementara ini, yang baru bisa dilakukan ialah pemberian makanan tambahan, agar kondisi tubuh pasien segera pulih.
”Oleh karena itu, saya mengimbau kepada orang tua untuk memperhatikan kesehatan anak. Di antaranya, pengaturan pola makan yang bergizi, dan sesegera mungkin berkonsultasi dengan dokter jika terjadi sesuatu terhadap kesehatan anak,” tegasnya.
Sementara itu, sampai kemarin, Joko Feriyanto masih dirawat di rumah sakit. Dia masih belum bisa banyak bergerak, dan hanya berbaring di tempat tidur. ”Kondisinya sudah agak membaik. Sudah tidak pucat lagi,” ujar ibunya, Suwarni, yang setia menunggui anaknya. (rs-infoblora | Aries-murianews)
0 komentar:
Posting Komentar