Sejak pagi, Job Fair di SMK Kathlik Blora sudah didatangi pelamar kerja. |
BLORA. Bursa kerja atau Job Fair yang
diselenggarakan oleh SMK Katolik Santo Pius Blora, yang bekerjasama dengan B
Education Training dan diikuti 15 perusahaan berbagai bidang, diserbu
ratusan pencari kerja yang ada di Blora. Pasalnya bursa kerja itu
merupakan baru pertama kali digelar sehingga membuat para pencari di
kerja antusias memanfaatkan moment tersebut.
Mayoritas yang mengunjungi stan di Job Fair itu
didominasi oleh para lulusan SMA/SMK sederajat. “Jadi saya adalah seorang motifator
training dan tujuan awal saya disini mengadakan job fair ini. Tujuannya
untuk nenjembatani anak-anak lulusan setara SMA untuk memberikan peluan
pekerjaan. Dan tidak hanya untuk lulusan setara SMA namun juga untuk
lulusan sarjana pula,” kata Wasono Basuki, motivator job fair.
Wasono mengatakan, dirinya hanyalah motifator, "Saya ingin
membuktikan dan mengajak para pencari kerja untuk mendaftarkan diri
mereka ke perusahaan yang mereka minati."
Dalam pameran ini, kata
Wasono, ada 15 perusahaan yang tergabung, namun sebetulnya jumlah itu
bisa saja bertambah karena kapasitas ruangannya yang tidak memadai jadi
dengan terpaksa banyak perusahaan yang ditolak. Dia sebutkan ke
15 perusahaan tersebut yakni terdiri dari PT Tiga Pilar Sejahtera, PT
Kembang 88, PT Adira Finance, Yamaha Mataram Sakti, Abadi Motor, PT
Astra Internasional tbk, BAF Finance, Koperasi ASA, Harpindo,
Putragung Berkat Indah.
Selain dari
perusahaan yang berlokasi di Semarang, beberapa perusahaan dari Blora
juga ikut dalam Job Fair, seperti dari Grand Mega Hotel, Pabrik Gula
PT.GMM Blora. Puluhan lowongan seperti marketing, teknisi serta tenaga
administrasi dibuka bagi para pencari tenaga kerja.
“Dan kenapa job fair ini bisa ramai
seperti ini karena saya sudah yakin mengenai peminatnya. Apalagi job
fair ini baru pertama kali diadakan di Blora, maka dari itu saya belum
berani untuk membuka terlalu lama, sehingga job fair kali ini hanya
cukup satu hari ini saja, dan kemungkinan bulan juni nanti akan ada lagi
dan rencananya akan bertempat di Gor Mustika," ujar Wasono,
mengungkapkan.
Wasono menargetkan 4000 pelamar dalam event
pertama ini. "Job fair tadi dibuka mulai pukul 08.00 WIB - 16.00 WIB.
Dan hingga pukul 11.00 WIB pelamar sudah mencapai hampir 2000 pelamar,”
tandasnya.
Dalam job fair ini juga nampak dari lulusan sekolah lain
yang ikut mencoba mencari peluang kerja. Hal ini sebagaimana dipaparkan
pelajar lulusan dari STM.
Sementara itu Kepala SMK
Katolik Santo Pius Blora Silverius Bere mengatakan, bursa kerja yang
diadakan memang untuk memudahkan para pencari kerja yang ada di Blora.
Sebab selama ini ajang bursa kerja di Blora belum ada. "Ternyata
jauh dari yang saya bayangkan, banyak yang datang dan ingin mencari
kerja meskipun hanya 15 perusahaan yang ambil bagian," jelasnya.
Dia
berharap melalui bursa kerja yang baru pertama kali digelar ini pencari
kerja dapat memperoleh pekerjaan sesuai bakat, minat, pendidikan,
keterampilan serta kemampuan yang dimiliki. Sebab beragam lowongan telah
dibuka oleh perusahaan tersebut. Ke depan dia ingin agar bursa kerja
lebih semarak lagi dengan hadirnya banyak perusahaan besar pencari
tenaga kerja.
Berbeda dengan stand lainnya, khusus stand PT.GMM investor Pabrik Gula Blora tampak diserbu para lulusan SMA/SMK. Mereka terlihat
berkerumun di depan stand untuk menyerahkan surat lamaran sesuai dengan
posisi yang ditawarkan.
"Ternyata yang mendaftar di Job Fair ini
sangat banyak, khususnya dari lulusan SMA/SMK yang memang ada yang
dibutuhkan." ungkap Kepala HRD PT GMM Blora Juni Linda Wati, Rabu
(28/5).
Dia mengatakan bahwa memang saat ini PT GMM membutuhkan
banyak tenaga kerja, kali ini ada delapan lowongan yang dibuka, beberapa
diantaranya untuk lulusan SMA dan SMK, untuk SMA dan SMK memang ada
syarat khusus soal nilai dimana minimal nilai harus mencapai tujuh.
Selain itu untuk posisi lain berasal dari Sarjana Teknik Mesin, Teknik
Kimia dan juga untuk security.
"Khusus yang mendaftar saat Job Fair tinggal kami panggil untuk mengikuti seleksi berikutnya yaitu test tertulis," jelasnya.
Menurutnya
memang saat ini jelang beroperasinya Pabrik Gula (PG) Blora yang
direncanakan awal Juni ini, banyak tenaga kerja yang dibutukan khusunya
operator produksi. Bahkan hingga saat ini lanjut Linda tenaga kerja asal
Blora mencapai 90 persen dari tenaga yang sudah ada. "Tenaga kerja asli
Blora memang menjadi prioritas," tandas Linda yang pernah menjadi HRD
di PG Cepiring Kendal ini. (rs-infoblora | sugie-suaramerdeka)
0 komentar:
Posting Komentar