![]() |
Sapi peranakan Ongole kini mulai dikembangkan di Kabupaten Blora. (rs-infoblora) |
BLORA. Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Dintanbunakikan)
Kabupaten Blora ingin menahbiskan diri sebagai Kawasan
Sumber Bibit Sapi Peranakan Ongole (PO). Alasannya, dari hasil sensus
pertanian tahun 2013 lalu, jumlah populasi ternak sapi di
Blora cukup tinggi, yakni sebanyak 198.806 ekor.
“Program ini merupakan program
pemerintah melalui institusi kami, jadi ada tiga kabupaten yang menjadi
kawasan sumber bibit sapi onggol, yaitu Kabupaten Blora, Rembang dan
Kebumen,” kata Kadintanbunakikan Blora, H. Sutikno Slamet, melalui
Kepala Bidang Peternakan dokter hewan Bambang Sukamto.
Menurut
Sukamto, untuk wilayah Blora, saat ini dipusatkan di wilayah Kecamatan
Jepon dengan melibatkan peran aktif dari tiga kelompok tani, yaitu
Kelompok tani Ngudi Makmur desa Kawengan yang menguasai dan bertanggung
jawab pada populasi sapi sebanyak 744 ekor, Kelompok Tani Sumber
Barokah Desa Palon sebanyak 1.006 ekor, dan Kelompok Tani Makmur Desa
Blungun sebanyak 1368 ekor sapi.
“Sapi tersebut dibina, dipelihara kemudian kami cari bibit yang bagus,” katanya.
Dia
menjelaskan, dari masing-masing kelompok tani tersebut, dibentuk tim
recorder yang bertugas memantau sapi usai dilakukan Inseminasi Buatan
(IB), termasuk di antaranya adalah memantau hasil dari PO, seperti
tinggi badan, berat badan dan panjang badan, serta pola makan ternak.
“Target
kami hingga bulan Juni adalah 800 ekor, dan kami berharap menghasilkan
bibit sapi PO yang bersertifikat,” ungkap Sukamto.
Program
tersebut didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Kabupaten Blora, BPTP,
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi, dan lembaga terkait yang
berkompeten.
Dari berbagai sumber, diperoleh data dan informasi
bahwa Pengembangan sapi Peranakan Ongole (PO) di beberapa wilayah mulai
terdesak oleh pengembangan sapi persilangan dengan sapi Simmental atau
Limousin
Sapi Ongole adalah sapi keturunan sapi liar Bos Indicus
yang berhasil di jinakkan di India. Di Indonesia, sapi ini dapat
dibedakan menjadi dua kelompok yaitu Sumba Ongole (SO) dan sapi
Peranakan Ongole (PO). Sumba Ongole adalah keturunan murni sapi Nellore
dari India yang didatangkan tahun 1914. (rs-infoblora | ali-suarabanyuurip)
0 komentar:
Posting Komentar