![]() |
Salah satu jendela di Laboratorium Komputer SMP Negeri 1 Bogorejo dipasangi plang kayu karena usi dijebol maling beberapa waktu lalu. (rs-infoblora) |
BLORA. Belakangan ini di Kabupaten Blora
marak pencurian dengan sasaran lokasi sekolah. Bahkan, aksi pencurian
tidak hanya dilakukan pada malam hari, tetapi juga pada saat jam pelajaran
sekolah. Hal itu membuat keprihatinan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga (Dindikpora) Blora.
Kepala Dindikpora Blora, Achmad Wardoyo mengatakan maraknya aksi pencurian
di sekolah belakangan ini, diharapkan pihak sekolah meningkatkan
kewaspadaan, keamanan dan lebih berhati-hati.
”Manajemen sekolah dan pihak keamanan, harus memperhatikan secara serius, agar kejadian pencurian di sekolah tidak terulang lagi,” kata Achmad Wardoyo, kemarin.
Menurut Wardoyo, pihaknya sudah menerima laporan sekolah yang menjadi sasaran pencurian. Barang yang dicuri, selain properti milik sekolah juga ada barang berharga milik guru atau staf pengajar.
”Sasarannya biasanya laboratorium komputer, dan yang diambil sesuatu yang mudah disembunyikan. Misalnya hardisk,” terangnya.
Wardoyo berpesan, agar pihak sekolah selalu hati-hati dan meningkatkan sistem pengamanan. Bahkan, harus memeriksa setiap ada orang baru yang datang ke sekolah. ”Di mana pun berada, harus lebih waspada,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Bogorejo Suwarna menyatakan, beberapa waktu lalu, sekolahnya dibobol kawanan pencuri. Para pelaku menggasak hardisk yang ada di ruang laboratorium komputer.
”Letak laboratorium komputer memang berada di ujung, dan berdekatan dengan tembok pagar sekolah. Kami memperkirakan, pencuri masuk jendela dan menjebol tralisnya,” ujarnya. (rs-infoblora | Nur/Aries-murianews.com)
”Manajemen sekolah dan pihak keamanan, harus memperhatikan secara serius, agar kejadian pencurian di sekolah tidak terulang lagi,” kata Achmad Wardoyo, kemarin.
Menurut Wardoyo, pihaknya sudah menerima laporan sekolah yang menjadi sasaran pencurian. Barang yang dicuri, selain properti milik sekolah juga ada barang berharga milik guru atau staf pengajar.
”Sasarannya biasanya laboratorium komputer, dan yang diambil sesuatu yang mudah disembunyikan. Misalnya hardisk,” terangnya.
Wardoyo berpesan, agar pihak sekolah selalu hati-hati dan meningkatkan sistem pengamanan. Bahkan, harus memeriksa setiap ada orang baru yang datang ke sekolah. ”Di mana pun berada, harus lebih waspada,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 1 Bogorejo Suwarna menyatakan, beberapa waktu lalu, sekolahnya dibobol kawanan pencuri. Para pelaku menggasak hardisk yang ada di ruang laboratorium komputer.
”Letak laboratorium komputer memang berada di ujung, dan berdekatan dengan tembok pagar sekolah. Kami memperkirakan, pencuri masuk jendela dan menjebol tralisnya,” ujarnya. (rs-infoblora | Nur/Aries-murianews.com)
0 komentar:
Posting Komentar