Home » , » Dinas ESDM Blora : Pelaksanaan Program City Gas Blok Gundih Mengambang

Dinas ESDM Blora : Pelaksanaan Program City Gas Blok Gundih Mengambang

infoblora.id on 7 Apr 2014 | 09.00

Instalasi alat ukur (meteran) gas yang teah dipasang di pemukiman warga untuk menunjang program city gas. (rs-infoblora)
BLORA. Proyek gas murah untuk warga di sekitar lokasi gas Blok Gundih yang diproduksi di Central Processing Plant (CPP) Desa Sumber Kec.Kradenan Blora masih mengambang pelaksanaannya. Sebab, meski pembangunan instalasi jaringan gas (jargas) di pemukiman warga dalam program yang disebut city gas itu telah selesai, namun kapan kepastian warga menikmati gas yang dialirkan ke rumah mereka itu belum jelas. 

”Memang belum ada kepastian kapan city gas itu mulai beroperasi,” ujar Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Setyo Edy kemarin.

Dia mengatakan, operasional program city gas dilakukan jika gas dari CPP di Desa Sumber, Kec.Kradenan, sudah berproduksi. Kalau gasnya sudah diproduksi, kata dia, barulah sebagian dari gas tersebut dialirkan ke rumah warga, dalam program city gas tersebut. ”Kapan gas di CPP Sumber akan mulai berproduksi, juga belum ada informasi pasti,” tambahnya.

Pengoperasian CPP tersebut, kata dia, dilakukan sepenuhnya oleh Pertamina Eksplorasi dan Produksi (EP) Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ). Hanya, dia pernah menerima informasi CPP Sumber mulai berproduksi pada bulan Maret lalu, tetapi sampai sekarang belum ada kabar lagi. Sebagian besar gas tersebut dialirkan melalui jaringan pipa untuk pembangkit listrik Tambaklorok di Semarang.

”Kalau sudah produksi kami pasti diberi laporan. Ya semoga saja segera diproduksi agar  program city gas di Blora, bisa  segera dimulai,” katanya.

Selain belum berproduksinya gas di CPP Sumber, menurut Setyo Edy, masih ada pembangunan pipa gas yang belum selesai. Pipa gas dalam program city gas itu melintang di jalur rel kereta api. Sehingga pemasangan pipa yang dilakukan kontraktor tersebut, harus izin dulu ke Kementerian Perhubungan. ”Izinnya sudah diajukan,” tandasnya.

Sekedar diketahui, pembangunan infrastruktur jargas ke rumah warga telah dimulai awal 2013. Gas yang akan dipakai dalam city gas, adalah bagian kecil dari gas yang dihasilkan dalam proyek pengembangan gas Jawa (PPGJ).  Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyerahkan lapangan pembangunan pipa transmisi gas bumi dan pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga, kepada kontraktor tahun lalu. Melalui program city gas tersebut, warga akan bisa memakai gas dengan alat ukur meteran. Seperti pemakaian air bersih yang disalurkan melalui pipa, oleh PDAM ke rumah-rumah.

Pada tahap awal, dibangun jargas untuk 4.000 kepala keluarga (KK) di ring I proyek PPGJ. Selain masyarakat di Desa Sumber Kecamatan Kradenan, warga yang nantinya bisa menikmati pasokan gas dengan harga murah itu, antara lain mereka yang berdomisi di Desa Mojorembun Kecamatan Kradenan, Desa Wado, Desa Kemantren, Desa Pulo dan Desa Tanjung Kecamatan Kedungtuban serta Desa Kapuan Kecamatan Cepu.

Untuk memenuhi kebutuhan gas warga, akan dipasok gas sebanyak 0,02 juta kaki kubik perhari. Proyek PPGJ Pertamina EP telah diresmikan 13 Desember 2013, oleh Direktur Utama PT Pertamina, Karen Agustiawan. (rs-infoblora | Titis Ayu)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved