Home » , » Pemkab Blora dan Pertamina Tinjau Lokasi Pengeboran Migas Alasdara dan Kemuning di Jiken

Pemkab Blora dan Pertamina Tinjau Lokasi Pengeboran Migas Alasdara dan Kemuning di Jiken

infoblora.id on 30 Jan 2014 | 09.04

Bupati Blora, Djoko Nugroho (baju putih) bersama tim Pertamina meninjau lokasi lapangan migas Kemuning dan Alas Dara di Kecamatan Jiken, kemarin. (foto: ali - infoblora)
BLORA. Bupati Blora, Djoko Nugroho bersama PT. Pertamina Eksplorasi dan Produksi  Cepu (PEPC) melakukan tinjauan lapangan Minyak dan Gas Bumi (Migas) Alasdara dan Kemuning yang masih dalam Wilayah Kerja Penambangan (WKP) Blok Cepu, Rabu (29/1/2014). Tinjuan ini sebagai langkah awal untuk persiapan eksplorasi kedua lapangan tersebut.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah (Setda) Blora, Kunto Aji, menyatakan, tinjauan itu dilakukan di  5 (lima) titik lokasi sumur minyak. Untuk di Lapangan Kemuning sebanyak 3 (tiga)  titik dan Lapangan Alas Dara 2 (dua) titik di wilayah Kecamatan Jiken.

"Tinjau lokasi ini untuk melihat persiapan yang dilakukan oleh PT. Pertamina EP Cepu sebelum melaksanakan eksplorasi  minyak di 5 (lima) titik tersebut," katanya.

Kunto Aji menambahkan, untuk eksplorasi kelima sumur tersebut oleh PT. Pertamina EP. Cepu  ditargetkan akan dilaksanakan pada tahun ini. "Tentunya Pemerintah Kabupaten Blora mendukung penuh proyek dari PT. Pertamina EP Cepu ini, sehingga pada gilirannya nanti, keberhasilan dari proyek ini akan turut mengangkat kesejahteraan  masyarakat Blora," harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Blora, Reni Miharti,  yang ikut dalam tinjau lapangan itu mengatakan, kalau ke lima sumur tersebut berada dalam kawasan hutan milik Perhutani. Namun untuk memastikan ijin pinjam pakai wilayah hutan  itu dirinya  akan melakukan pengecekan adminstrasi lebih dulu.

"Kita mau cek dulu, karena dulunya limpahan dari Humpus. Tapi kelihatannya dulu sudah pernah mengajukan ijin," sambung Reni.

 Reni menjelaskan, jika misalnya ijin pinjam pakai itu sudah melebihi batas waktu bisa diajukan kembali."Sangat dimungkinkan untuk dilakukan pengajuan ulang untuk ijin pinjam pakai kawasan hutan ini," imbuhnya.

Seperti diketahui, sebelumnya kedua lapangan itu dalam pengelolaan  Mobil Cepu Limited (MCL), anak perusahaan Exxon Mobil dari Amerika Serikat,  sejak tahun 2006 setelah mengambil alih kepemilikan dari PT. Humpuss Patra Gas.

Penyerahan ke dua lapangan itu dikarenakan MCL saat ini tengah fokus dalam mengejar target produksi puncak di Lapangan Banyuurip, di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Sehingga sebagai gantinya lapangan itu diserhakan pemerintah kepada PEPC, sebagai kontraktornya. (rs-infoblora | ali SBU)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved