Gapura masuk kawasan Dukuh Karangpace, Desa Klopoduwur Kec.Banjarejo Blora diantara pohon jati yang tumbuh subur. (rs-infoblora) |
BLORA. Perdukuhan itu terletak di tengah kawasan hutan milik Perhutani, yang masuk dalam wilayah BKPH Kalisari, Kecamatan Banjarejo, Blora. Jalan setapak yang terbuat dari bebatuan paving yang cukup rapi. Karangpace, demikian nama perdukuhan di Desa Klopoduwur itu.
Desa Klopoduwur, dalam sejarah perlawanan terhadap penjajahan Belanda, punya sejarah yang sangat menarik. Di sana, merupakan salah satu basis pengembangan ajaran Samin yang dikembangkan oleh Ki Samin Surosentiko. Sebuah 'kearifan lokal' yang kemudian di berbagai daerah lain seperti Pati dan Kudus. Sementara kelahiran ajaran Samin sendiri, oleh sebagian besar masyarakat, dipercaya di Desa Plosokediren, Kecamatan Randublatung.
Amrih Widodo, mengemukakan, Samin pada intinya adalah gerakan perlawanan petani terhadap kebijakan yang menindas rakyat kecil. Hingga ia pun menyatakan, Samin adalah fenomena sosial yang tertua di Asia Tenggara sebagai gerakan petani-protonasionalisme yang semakin mekar akibat makin ditancapkannya cengkeraman kekuasaan pemerintah kolonial pada akhir abad ke-19 M.
Dengan posisinya seperti itulah, Samin waktu itu sudah cukup membuat penjajah segan dan bergetar. Hingga -menurut beberapa catatan- Samin Surosentiko pun akhirnya ditangkap dan diasingkan hingga meninggal di Sawahlunto, Sumatera, pada 1914.
Samin Surosentiko dan pengikutnya, adalah pejuang bagi masyarakat dan bangsa Indonesia. Gerakan sirep, yaitu perlawanan tanpa senjata karena tak ingin ada pertumpahan darah, menjadi salah satu strategi perjuangan yang sangat fenomenal, jauh sebelum startegi yang hampir serupa, Ahimsa, dikenalkan oleh Mahatma Gandhi di India.
Selain itu, Samin juga melawan membayar pajak pada pemerintah kolonial, karena dipergunakan untuk penjajah, bukan untuk pribumi. Pendek kata, Samin menjadi salah satu manifestasi gerakan revolusi (perlawanan) terhadap pemerintah kolonial dengan karakteristik dan strategi perjuangannya sendiri yang khas.
![]() |
Ki Samin Surosentiko (1859 - 1914) |
Pahlawan
Samin, telah melahirkan para pejuang dan pahlawan bagi negeri ini, meski hingga saat ini, belum ada upaya dan mengakui secara resmi, Samin Surosentiko dan pengikutnya yang berjuang, sebagai pahlawan.
Tetapi yang jelas, keberadaan Samin, menjadi fenomena yang sangat menarik perhatian yang sangat luar biasa, bagi elit penjajah waktu itu. Bagaimana setelah kemerdekaan?
Pada masa orde baru, gerakan (ajaran) Samin masih dianggap sebagai gerakan terlarang, karena dianggap sebagai pembangkang. Meminjam bahasanya Mokh Sobirin, salah satu peneliti Desantara Foundation, Samin bahkan dianggap sebagai simbol keterbelakangan.
Hal yang sangat bertolak belakang. Samin dan pengikutnya yang telah berjuang melawan penjajah, dipandang secara tidak adil, dan diposisikan dalam kondisi yang tidak terhormat, bahkan dimarjinalkan.
Tetapi kini, meski terlambat, namun pemerintah sudah mulai menerima kehadiran dan keberadaan Samin, dan tidak malu lagi mengakui samin sebagai salah satu identitas lokal dengan ajaran yang sangat mulia. Dan kini, di Klopodhuwur, dibangunlah situs budaya lokal Samin yang sudah mulai pengerjaannya beberapa hari terakhir.
Tetapi bagi Andi, aktifis Blora Pride Foundation, pembangunan situs samin itu bukanlah hal yang urgen. "Justru yang paling penting adalah, pemerintah mengakui dan mengangkat Samin sebagai pahlawan," katanya.
Ya, wacana yang dilontarkan Andi ini, mejadi sesuatu yang perlu direspon positif oleh pemerintah. karena bagaimana pun, kiprah dan perjuangan Samin Surosentiko berikut para pengikutnya, sangatlah besar bagi negeri ini, sehingga sudah sangat pantas memberikan tanda jasa tersebut kepada tokoh inspiratif yang mengembangkan ajaran Sikep itu.
Bukankah sebuah bangsa yang baik, adalah bangsa yang menghargai para pahlawannya? Maka, tidak bijak kiranya, melupakan jejak kepahlawanan Samin dan perjuangannya bagi negeri ini. Dan gelar pahlawan baginya, bukan sesuatu yang berlebihan. (A. Neira | rs-infoblora)
5 komentar:
Saya tertarik dengan cerita Pak Samin,
Alangkah baiknya dijelaskan secarah gerakan2 & perjuangan Pak Samin secara lengkap, agar warga blora bisa memberi penilaian.
Jangan2 setengah2 & ditunggu respon warga blora.
Makam samin di sawahlunto lihat di youtube http://youtu.be/ptA1plMMUQc dan http://youtu.be/KRGXpX9tZG0. Email ke yohanes.sumadi65@yahoo.com atau yohanes.sumadi65.ys@gmail.com.
Makam samin di sawahlunto lihat di youtube http://youtu.be/ptA1plMMUQc dan http://youtu.be/KRGXpX9tZG0. Email ke yohanes.sumadi65@yahoo.com atau yohanes.sumadi65.ys@gmail.com.
Makam samin di sawahlunto lihat di youtube http://youtu.be/ptA1plMMUWc dan http://youtu.be/KRGXpX9tZG0.
Kalo naik bus.....arahannya bagaimana ya ???
Posting Komentar