Home » , , » Proyek Pusat Bisnis dan Pameran UMKM di Terminal Lama Blora Dikhawatirkan Tidak Selesai Tepat Waktu

Proyek Pusat Bisnis dan Pameran UMKM di Terminal Lama Blora Dikhawatirkan Tidak Selesai Tepat Waktu

infoblora.id on 29 Okt 2013 | 14.43

Proyek Pembangunan Pusat Bisnis dan Pameran Produk UMKM yang dilakukan Disperindagkop di lahan Terminal Lama Blora dikhawatirkan tak selesai tepat waktu sehingga rawan terjadinya silpa. (foto: rs-infoblora)
BLORA. Penyelesaian proyek pemanfaatan lahan eks terminal lama Kota Blora yang berada di seberang stasiun lama diprediksi tidak dapat selesai tepat waktu hingga akhir tahun. Proyek senilai Rp 1,7 miliar tersebut belum rampung sehingga berpotensi terjadi sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa).

DPRD Blora meminta pengerjaan proyek segera dipercepat agar sesuai perencanaan. "Sulit untuk menyelesaikan hingga akhir tahun, sehingga berpotensi menimbulkan silpa," kata anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Blora, Seno Margo Utomo kemarin (28/10).

Seno menilai proyek molor sebenarnya tidak boleh terjadi. Seharusnya, kata dia, belajar dari tahun sebelumnya seperti proyek Gedung Samin Surosentiko di komplek Pemkab Blora yang pada saat itu pengerjaannya molor, sudah habis tahun anggaran tetapi proyek masih dikerjakan.

Menurut dia, dari sisi anggaran adanya silpa yang banyak mengindikasikan bahwa perencanaan pembangunan sangat lemah. "Diakui atau tidak, itulah faktanya. Kalau silpa berarti ada kegiatan yang tak terlaksana atau hanya sebagian. Sehingga perlu dipertanyakan perencanaannya," tegasnya.

Ketua Komisi C DPRD Blora, RM Hanindyo Andri Haskoro, juga meminta semua proyek pembangunan di kabupaten penghasil kayu jati ini harus diselesaikan tepat waktu. Namun dia melihat selama ini masih banyak proyek yang molor.

Sehingga dia menilai sangat merugikan pemkab dan rakyat. Indikasinya, waktu pengerjaaan yang mepet, kualitas bangunan pasti akan buruk. "Kami akan awasi serius proyek-proyek itu agar tidak menyimpang," ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Blora, Maskur, belum bisa dikonfirmasi terkait adanya sorotan proyek yang ada di dinasnya tersebut.

Dalam papan proyek yang dipasang di lokasi pembangunan proyek tertera tanggal pengerjaan proyek dimulai 10 Oktober dan akan berakhir pada 18 Desember 2013. Rekanan yang mengerjakan adalah CV.Jati Kusumo Abadi dengan nilai proyek sebesar Rp 1,7 miliar.

Lahan eks terminal lama ini sudah nganggur sekitar 30 tahun. Sejumlah kios liar telah dibongkar. Selama mangkrak (nganggur) lahan ini digunakan sebagai parkir truk - truk besar angkutan antar kota dan antar provinsi sehingga kumuh. Rencananya akan dibangun pusat bisnis, ekonomi dan ruang pamer produk-produk UMKM yang ada di Kabupaten Blora. Pembangunan akan dilakukan  dua tahap, yaitu tahun ini dan akan dilanjutkan tahun depan. (rs-infoblora)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved