Timsel KPU dan Pawaslu Terima 2 Aduan Terhadap Calon Anggota KPU

SANTAI : Peserta seleksi calon anggota KPU Kabupaten Blora duduk santai sambil
mendengarkan pengumuman dari Ketua Timsel Aunnur Rofiq (berdiri). [Foto: Wahono] 

BLORA –  Masukan dan pengaduan masyarakat terkait seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora periode 2013-2018 mulai masuk ke tim seleksi (Timsel). Setidaknya sudah ada dua pengaduan tertulis dengan tembusan kepada Bawaslu Provinsi Jawa Tengah dan Panwaslu Kabupaten Blora.

Selain kepada insitusi pengawas Pemilihan Umum (Pemilu), aduan warga terhadap calon anggota KPU yang Sabtu (21/8) depan mulai dilakukan wawancara oleh Timsel untuk menentukan 10 besar. Wawancara menuju 10 besar itu, dilakukan setelah tahap 20 besar yang diumumkan ke publik, Rabu (18/9).

"Panwaslu menerima dua aduan tertulis, dan aduan itu sudah kami sampaikan ke Ketua Panwaslu," jelas Sekretaris Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Blora Bayu Himawan, Kamis (19/9).
Menurut mantan Ajudan Bupati itu, dua aduan tertulis ditujukan ke Timsel atas dua orang peserta seleksi, yakni tertuju pada salah satu dari lima peserta incumbent (KPU), dan satu wanita peserta seleksi dari salah satu kecamatan di wilayah Blora selatan.

Independensi Peserta 

Terpisah Ketua Timsel H Aunnur Rofiq melalui salah satu anggota Timsel Sri Wiyono membenarkan adanya masukan atau aduan dari warga itu. Pihaknya, kata dia, mempersilahkan kepada publik untuk memberikan tanggapan, masukan dan informasi terhadap 20 besar calon anggota KPU.

"Saya juga sudah bertemu Ketua Panwaslu Mas Wahono terkait masukan dari warga, masukan kami tampung dan nanti akan dibahas dalam jadi bahan tambahan rapat pleno," tambahnya.

Dia menjelaskan Timsel sangat terbuka dan membuka lebar-lebar masukan dari publik. Dari Panwaslu juga menginformasikan tiga warga yang hendak mengirim secara tertulis masukan lagi dengan dilampiri copy KTP, namun hingga Kamis sore, surat dari tiga orang yang akan mengirim masukan belum masuk.

Wawancara oleh Timsel terhadap peserta yang lolos 20 besar, lanjutnya, berupa konsep komitmen peserta, independensi dan profesionalisme. Dari hasil tes wawancara ini, tambahnya, akan ditentukan 10 orang (10 besar) untuk dikirim ke KPU Provinsi guna memilih lima besar.  [wah] (Sumber: Bawalu Jateng | ms-infoblora)