![]() |
FOTO BERSAMA : Skuad Persikaba Blora saat foto bersama dengan Bupati sebelum berangkat ikuti Kompetisi Divisi I bulan lalu, tim sebagian besar terdiri dari pemain muda U-23. |
Pada babak penyisihan Grup VII yang berlangsung di Pati pertengahan Juni 2013 lalu, manajemen juga sudah menyisipkan beberapa pemain senior. Akan tetapi, upaya tersebut gagal mendongkrak performa tim berjuluk Laskar Arya Penangsang tersebut.
Ketua Umum Persikaba Agung Waskito mengakui salah satu penyebab kegagalan Persikaba adalah minimnya pengalaman yang dimiliki para pemain. Sebagian besar pemain yang dibawa adalah pemain lokal U 23 yang belum jam terbangnya masih minim.
“Kalau saya melihat, mereka masih kurang pede. Kami selalu kalah mental, meski sebenarnya secara teknis bagus,’’ kata Agung Waskita kemarin.
Tidak mengherankan, Persikaba hanya mampu meraih satu poin dari lima laga yang dilakoni. Empat pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan. Meski demikian, ada poin positif dari satu poin tersebut. Sebab Persikaba mampu menahan imbang Persinga Ngawi yang di akhir babak penyisihan tampil sebagai juara grup.
Agung yakin suatu saat para pemain lokal Blora itu akan menjadi pemain yang menjanjikan. Tentu saja, harus diiring pembinaan dan pengelolaan yang bagus.
Karena itulah, para pemain muda tersebut masih tetap dipertahankan. Mereka akan diwadahi dalam satu tim yang kemudian dibina lebih baik. Selain itu, manajemen juga akan mengirim mereka ke berbagai turnamen sepak bola. Dengan harapan, mental bertanding para pemain ini terasah dari setiap turnamen yang diikuti.
Semantara itu, menjelang Ramadan ini, para pemain Persikaba mendapat jatah libur panjang. Dalam rentang waktu tersebut, manajemen akan mulai melakukan persiapan untuk pembentukan tim yang diproyeksikan mengikuti kompetisi musim depan.
“Semua pemain akan kami liburkan. Namun, nanti dimungkinkan akan dikumpulkan untuk buka puasa bersama,’’ ujar pengusaha asal Cepu itu. (rs-infoBlora | kontributor : Sundoyo Hardi Murianews.com)
0 komentar:
Posting Komentar