![]() |
Petugas melakukan evakuasi penemuan bom dari tepi Sungai Bengawan Solo, Kecamatan Cepu. (foto: resbla) |
BLORA. Warga Kecamatan Cepu sejak
Sabtu sore (27/6/2020) hingga Minggu (28/6/2020) dihebohkan dengan penemuan
sebuah bom pesawat udara berukuran besar yang ditemukan salah satu warga di
Sungai Bengawan Solo.
Bom
itu kali pertama ditemukan Nanang, warga Kelurahan Ngelo, Kecamatan Cepu. Saat
itu ia mancing di pinggiran Sungai Bengawan Solo Sabtu (27/6/2020). Tepatnya,
saat melempar pancing, kaki kanannya menginjak benda mirip bom. Akibatnya, kaki
kanannya berdarah dan dibawa ke puskesmas. Setelah itu, dia melaporkan temuan
bom tersebut kepada pihak kepolisian.
Baru
pada hari Minggu (28/6/2020) sejumlah petugas Gegana Brimob Polda Jawa Tengah
mengevakuasi bom pesawat udara di pinggir Bengawan Solo. Panjangnya sekitar 50
Cm. Diameternya sekitar 25 Cm. Memiliki ekor atau sirip empat buah. Beratnya
sekitar 50 Kg.
Ada
sekitar lima orang dalam Tim Gegana Brimob Polda Jateng kemarin. Mereka tiba di
Cepu sekitar pukul 10.00. Tim yang dipimpin Iptu M. Huda langsung evakuasi bom
yang berada di pinggiran sungai Bengawan Solo. Lokasi penemuan juga sempat
diberi garis polisi.
“Dugaan
kami, bom ini merupakan peninggalan masa perang dunia kedua. Bo mini biasanya
terpasang di pesawat tempur zaman peninggalan jaman Belanda,” M Huda.
Dari
pinggir Bengawan Solo, bom diangkat dua orang anggota Gegana Polda Jateng dengan
dibantu anggota Koramil/5 Cepu menggunakan tali yang diikatkan pada bom.
Selanjutnya diangkat menggunakakan kayu. Sesampainya di atas, bom diangkut
menggunakan mobil patroli dan di bawa ke lokasi pemusnahan untuk diledakkan.
Yaitu di Pos DX kawasan perhutani KPH Cepu, Kecamatan Sambong.
Pihak
kepolisian sengaja memusnahkan bom tersebut agar tidak disalahgunakan, dan
memilih kawasan hutan sebagai lokasi pemusnahan bom yang terbilang jauh dari
pemukiman masyarakat. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar