BLORA. Bakda Kupat atau Kupatan
bagi masyarakat Blora selain dirayakan dengan makan ketupat
bersama-sama, juga dirayakan dengan plesiran atau berwisata ke pantai
yang ada di Kabupaten Rembang. Mereka menyebutnya dengan istilah
Syawalan ning Rembang.
Ribuan orang setiap tahun pergi ke
Rembang dengan menggunakan berbagai macam kendaraan. Sehingga membuat
jalur Blora-Rembang meningkat kepadatan arus lalu-lintasnya. Sehingga
Polres Blora menurunkan personilnya untuk melakukan pengamanan.
Seperti yang dilakukan Jumat
(22/6/2018), puluhan petugas Satuan Lalu Lintas Polres Blora dibantu
TNI dan Dinas Perhubungan melakukan pengamanan dan pengaturan lalu
lintas di Jl.Blora-Rembang hingga perbatasan Kabupaten Rembang yang
ada di Desa Ngampel.
Kapolres Blora AKBP Saptono SIK, MH
terjun langsung untuk ikut memantau kepadatan arus lalu lintas dengan
didampingi Kasat Lantas AKP Himawan Aji Angga. Ia melakukan
pemantauan sekaligus memberikan imbauan kepada para pengguna jalan
agar tetap tertib dalam berkendara.
Khusus untuk mobil atau kendaraamn bak
terbuka langsung diberhentikan oleh petugas karena dilarang
mengangkut penumpang dan sangat membahayakan. Sopirnya diberikan
pemahaman dan diminta untuk balik kanan.
“Tolong buat Pak Sopir, anda adalah
yang bertanggung jawab akan keselamatan penumpang nya, jika KBM bak
terbuka digunakan untuk mengangkut penumpang? tentunya rawan akan
kecelakaan? Coba anda bayangkan jika terjadi sesuatu dijalan? Dengan
banyaknya penumpang pada bak terbuka seperti ini? Akibat nya akan
fatal sekali,” ucap Kapolres.
Untuk antisipasi kejadian yang tidak di
inginkan, pihaknya telah melakukan ploting anggota di titik titik
rawan macet dan rawan laka,sebagai wujud pelayanan pada masyarakat.
Seperti halnya di tikungan Medang, tikungan Polaman serta perbatasan
Blora-Rembang. (res-infoblora)
0 komentar:
Posting Komentar