![]() |
Djoko Nugroho, Bupati Blora |
BLORA. Sumber Daya Alam (SDA) berupa Minyak dan Gas Bumi (Migas)
yang melimpah di Kabupaten Blora menjadi daya tarik bagi
investor untuk berinvestasi. Kondisi itu menjadikan Blora semakin
berkembang pesat dengan hadirnya pemodal.
Masuknya investor ke
Blora itu tak lepas dari peran Bupati Djoko Nugroho. Semenjak awal
menjabat orang nomor satu di Bumi Samin ini selau gencar memperkenal
potensi yang ada di Blora. Dengan harapan banyak investro yang masuk dan
menanamkan usahanya di Blora ini.
Salah satu bukti ketertarikan
investor itu, adalah dengan hadirnya 5 Kontrak Kerja Sama Operasi (KSO)
baru yaang mengoperatori beberapa lapangan migas di Blora.
"Saya
ingin, Blora ini bisa menjadi Riau-nya pulau Jawa. Dengan hadirnya
investor potensi migas bisa tergarap dengan baik dan bermanfaat bagi
pemda dan masyarakat Blora," kata Bupati Blora Djoko Nugroho.
Kokok-sapaan
akrab Bupati Blora, mencontohkan seperti keberadaan PT. Pertamina EP.
PPGJ yang mengoperatori Blok Gundih dengan membangun Central Processing
Plan (CPP) atau pabrik gas di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan.
"Setiap
investor yang datang, akan saya perlakukan seperti ini dengan mendukung
operasinya. Saya ingin Desa Sumber maju. Dan Desa Sumber bisa
diwujudkan sebagai desa lumbung padi blora dan lumbung migas," katanya.
Kehadiran
investor tentu akan turut serta membangun Blora, terlebih lokasi
operasinya. Kokok mencontohkan PT.Titis Sampoerna mitra kerja PT.Pertamina EP. PPGJ ini sudah membantu penerangan di sekitar jalan
wilayah operasi produksi gas ini.
"Ada 25 tiang yang disanggupinya, baru
12 tiang yang sudah terpasang. Ini contoh kecil imbas positif masuknya
investro ke Blora," ungkap Kokok.
Dia menambahkan, membangun
suatu daerah itu tidak mudah tanpa campur tangan investor masuk. "Tidak
mudah membangun daerah tanpa investor. Oleh karenanya, ketika ada
investor masuk harus didukung penuh," imbuh Kokok. (rs-infoblora | ali-suarabanyuurip)
0 komentar:
Posting Komentar