Home » , , » Pembangunan Bandara Ngloram di Kabupaten Blora Kembali Disosialisasikan

Pembangunan Bandara Ngloram di Kabupaten Blora Kembali Disosialisasikan

infoblora.id on 19 Jul 2013 | 11.52

KUNJUNGI NGLORAM : Rombongan Kementerian ESDM dan Bupati Blora meninjau lokasi Bandara Ngloram di Desa Ngloram, Kecamatan Cepu kemarin usai rapat pengalihan aset ke Pertamina. (foto : DPPKKI Blora)
BLORA. Reaktifasi bandar udara (bandara) Ngloram di Desa Ngloram, Kecamatan Cepu, mendapat dukungan penuh semua pihak. Tak hanya instansi terkait dengan teknis pengaktifan bandara, dukungan tersebut datang pula dari sejumlah stakeholder, pemerintah daerah serta masyarakat Ngloram. Dukungan tersebut mengemuka dalam rapat serta peninjauan lapangan bandara Ngloram, Kamis (18/7).

"Kami berikan dukungan. Namun hak-hak kami sebagai warga juga harus dipenuhi," ujar Juari, salah seorang warga Ngloram di hadapan Bupati Djoko Nugroho, Kamis (18/7).

Bupati bersama rombongan Kamis sore menyempatkan diri berdialog dengan warga saat melakukan peninjauan bandara Ngloram. Peninjauan lapangan itu merupakan salah satu mata acara dalam rapat dengan agenda tindak lanjut rencana reaktifasi bandara Ngloram. Rapat yang berlangsung di Hotel Grand Mega, Cepu tersebut diprakarsai Kementerian Energi Sumber Daya  Mineral (ESDM).

Hadir dalam rapat itu diantara dari Pertamina, Badan Pertanahan Nasional (BPN) serta dari Kementerian Perhubungan. Bahkan berdasarkan informasi yang dihimpun, dalam rapat itu hadir pula perwakilan salah satu maskapai penerbangan, yakni Pelita Air Service. Satu persatu peserta rapat menyampaikan pemaparan terkait pengaktifan kembali bandara Ngloram sesuai bidang tugasnya masing-masing.

Untuk menyakinkan peserta rapat terhadap kondisi terkini bandara Ngloram, mereka pun melakukan peninjauan lapangan bandara yang merupakan aset Kementerian ESDM. Petugas dari Pusdiklat Migas Cepu membawa serta peta rencana pembangunan kembali bandara yang pernah dibangun di tahun 1980-an tersebut.

"Kalau memang nanti landasannya diperpanjang menjadi lebih dari 2.000 meter, berarti kemungkinan lahannya tidak hanya di wilayah Desa Ngloram saja tapi juga masuk Desa Klagen, Kecamatan Kedungtuban," tandas Ari, petugas tersebut dihadapan Bupati.

Perpanjangan landasan pacu bandara Ngloram diperlukan agar bisa didarati pesawat berbadan besar. Menurut rencana bandara Ngloram ini akan dijadikan bandara khusus oleh Pertamina.

Usai peninjauan lapangan, bupati bersama sejumlah pejabat dari Jakarta itu menyempatkan diri menghampiri warga yang melihat kedatangan rombongan.

"Monggo bapak dan ibu kumpul dulu. Kami akan memberikan penjelasan sejenak. Bahwa bandara Ngloram ini akan dibangun lagi. Kemungkinan pembangunannya akan mengenai lahan milik warga," tandas Bupati Djoko Nugroho.

Kepada warga bupati menyakinkan bahwa akan diberikan ganti rugi jika tanah milik mereka terkena pembangunan kembali bandara.

"Jangan khawatir. Semua akan diganti rugi, tanah ataupun bangunan bahkan tanaman," katanya. (rs-infoBlora | sumber : Abdul Muiz - Suara Merdeka)
Share this article :

0 komentar:


 
Copyright © 2013. infoblora.id - All Rights Reserved